BAB II
Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pengertian Individu
“Individu” berasal dari
kata latin, “individuum” artinya “yang
tidak terbagi”. Jadi Individu merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk
menyatakan kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, Individu
menekankan penyelidikan pada kenyataan-kenyataan hidup istimewa yang tak
seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
Individu
bukan berarti manusia sebagai suatu kesatuan melainkan manusia sebagai makhluk
hidup yang dihitung dalam “perseorangan”. Oleh karena itulah, sifat satu
individu dengan yang lainnya berbeda meskipun mereka tinggal dalam satu
lingkungan yang sama. Sejenis tetapi tidaklah sama, pola pikir dan sifat
memiliki cirinya tersendiri. Karena diferensiasi itulah, Individu memiliki
keuntungan dalam mengetahui sejumlah wawasan seperti bahasa, agama, adat
istiadat, hukum, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Berdasarkah hal tersebut maka
diperolehlah kesimpulan bahwa Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki
pola dan tingkah laku spesifik dan lainnya.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga
terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.Berdasar
Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6 pengertian keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya
(duda), atau ibu dan anaknya (janda).
Fungsi Keluarga
Fungsi Keluarga adalah
suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakan oleh anggota yang menjadi
bagian di dalamnya itu. Adapun bermacam – macam fungsi yang dimiliki oleh Keluarga
adalah sebagai berikut:
·
Fungsi Biologis, yaitu fungsi Keluarga dalam melakukan tugas utamanya untuk meneruskan
keturunannya.
·
Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi
Keluarga untuk melindungi setiap bagian anggota keluarganya dari gangguan –
gangguan dengan cara menyediakan rumah sebagai tempat bernaung, memberikan
layanan kesehatan ketika salah satu anggotanya sakit dan memberikan keamanan
dari segala bahaya yang mengancam.
·
Fungsi Ekonomi, yaitu fungsi
Keluarga sebagai pemenuh kebutuhan setiap anggotanya. Misalnya seperti seorang
kepala keluarga yang mencari nafka untuk mencukupi kebutuhan keluarganya setiap
hari.
·
Fungsi Keagamaan, yaitu fungsi
Keluarga sebagai media untuk mengenalkan/menanamkan nilai-nilai atau unsur
keagamaan kepada anggotanya. Misalnya dengan menanamkan keyakinan umat manusia
akan adanya Tuhan serta jalan hidup di dunia ini maupun di akhirat kelak.
·
Fungsi Sosial, yaitu fungsi
Keluarga sebagai pemersiap masa depan anaknya jika kelak suatu saat nanti
terjun ke dalam dunia masyarakat dan lingkungannya.
Sedangkan
dalam Buku Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara, beliau berpendapat
bahwa fungsi – fungsi dari sebuah Keluarga meliputi hal – hal seperti berikut;
·
Pembentukan Kepribadian, yaitu fungsi
keluarga sebagai peletak dasar kepribadian anak – anaknya dengan tujuan untuk
memproduksi atau melestarikan kepribadian mereka pada anak dan cucunya.
·
Alat Reproduksi, Erat kaitannya dengan fungsi pertama, Keluarga dalam hal ini
berfungsi sebagai alat reproduksi kepribadian – kepribadian yang pada dasarnya
berakar dari etika, estetika, moral dan kebudayaan yang berkolerasi fungsional
dengan sebuah struktur dalam masyarakat tertentu.
·
Eksponen Dalam Kebudayaan, adalah peran
penting Keluarga sebagai transmisi kebudayaan kepada keturunannya.
·
Lembaga Ekonomi, Dalam
lembaga masyarakat biasanya tertdapat sistem kekeluargaan yang sangat luas.
Sistem kekeluargaan yang saling terjalin inilah yang dapat mempengaruhi dan
menguasai bidang perekonomian masing-masing keluarga tersebut yang menjadi
anggota di dalamnya.
·
Pusat Pengasuhan dan
Pendidikan, Fungsi
Keluarga sebagai lembaga pendidikan kepada anaknya dimana mereka memberikan
wawasan terhadap keturunannya tersebut dengan caranya tersendiri. Misalnya
seorang anak lelaki akan mendapatkan pelatihan dari Ayahnya sebelum ia bisa
terjun dan menjadi anggota masyarakat begitu pula sebaliknya dimana anak
perempuan mendapat pengajaran dari Ibunya.
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat
adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan
tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.
Sedangkan menurut para ahli, masyarakat adalah;
·
Selo Sumarjan
(1974), masyarakatadalah orang-orang yang
hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
·
Koentjaraningrat
(1994), masyarakatadalah kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
·
Ralph Linton
(1968), masyarakatadalah setiap kelompok
manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu
membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu
kesatuan sosial.
·
Karl Marx,masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan
organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi
·
Paul B. Horton
& C. Hunt,masyarakat merupakan kumpulan
manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama,
tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan
sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut
Hubungan antara Individu, Keluarga, Masyarakat
Manusia
sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan
raganya dalam prosesnya untuk bisa berkembang ia memerlukan keterpaduan antara
perkembangan jasmani maupun rohani. Sebagai makhluk yang sosial, seorang
individu tidak dapat berdiri sendiri dan saling membutuhkan antara dirinya
sendiri dengan individu lainnya untuk mengadakan hubungan sosialisasi di tengah
– tengah masyarakat.
Keluarga
yang memiliki berbagai fungsi yang dijalankannya merupakan perwujudan dari
suatu wahana/wadah dimana seorang Individu mengalami proses bersosialisai untuk
yang pertama kalinya juga memiliki peranan yang begitu penting bagi Individu
tersebut karena dari keluargalah seorang Individu itu ditempa karakternya untuk
bisa menjadi bagian dari masyarakat luas ketika dewasa nanti.
Sebagai
bagian yang tak dapat dipisahkan dari masyarakat, Keluarga juga memiliki
kolerasi fungsional dengan masyarakat tertentu. Itulah sebabnya mengapa proses
pengembangan Individu menjadi seseorang yang berwatak dan memiliki kepribadian
seharusnya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga
seorang Individu menjadi seseorang yang dewasa dan mampu mengendalikan dirinya
sendiri juga melakukan sosialisasi di dalam masyarakat yang ada di
lingkungannya.
Masyarkat
adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi dan memiliki keterikatan untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat dimana seorang Individu
mampu melihat dengan jelas proyeksi pengembangan itu. Jika keluarga adalah
tempat dimana awal proses bermula, maka dalam masyarakatlah individu akan di
uji coba untuk mengembangkan apa yang telah ia dapatkan dari keluarganya untuk
diterapkan ketika menjadi bagian dari masyarakat.
Seorang
individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti dirinya telah berada
dalam suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu
itu menjadi jelas dan bermakna, karena disinilah Individu itu akan terlibat
secara langsung dan menjadi perwujudan anggota masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar