Hello, disini saya ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang salah satu bagian terpenting dari pesawat terbang yaitu black box.
Apa sih black box itu ?
Black box atau kotak hitam adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi pesawat terbang. Alat ini umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder, FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder, CVR) dalam pesawat terbang. Black box berfungsi untuk merekam pembicaraan antara Pilot dengan pemandu lalu lintas udara atau Air Traffic Control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan. Walaupun dinamakan kotak hitam atau black box, tetapi sesungguhnya alat ini tidak berwarna hitam melainkan berwarna jingga (orange) hal ini disebabkan untuk mempermudah pencaharian jika pesawat tersebut mengalami musibah atau kecelakaan. Penempatan blackbox ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah untuk ditemukan. Umumnya disetiap pesawat terbang terdapat dua unit blackbox. Satu ditempatkan dibagian depan pesawat dan lainnya ditempatkan dibagian ekor pesawat yang diyakini merupakan bagian yang utuh bila ditemukan.
Kotak hitam dirancang sedemikian rupa
sehingga bisa menyimpan dan menyelamatkan data penting tersebut. Kotak
pembungkusnya terbuat dari aluminium, lalu ada lapisan insulasi yang berfungsi
melindungi peranti dari suhu tinggi, dan di bagian terluar ada pembungkus dari
bahan titanium atau baja. Sebelum dipasang di jet komersial, kotak hitam
berulang kali diuji untuk memastikan benda itu tidak mudah rusak atau hancur. Jarang
sekali kotak hitam pesawat hancur atau tak bisa ditemukan.
Dalam
sejarah penerbangan modern kasus seperti itu hanya terjadi beberapa kali. Kotak hitam terbuat dari aluminium, berbobot 10
kilogram, dan memiliki panjang 49,7 sentimeter. Lantaran bobotnya, kotak hitam
tidak bisa mengambang di air dan akan langsung tenggelam ke dasar lautan.
1. Cockpit Voice Recoreder (CVR)
Perekam suara kokpit atau Cockpit Voice
Recorder (CVR) merekam suara yang terjadi di kokpit sekaligus merekam
komunikasi pilot dengan menara pengatur lalu lintas udara. Di dalam kokpit
memang terdapat beberapa mikrofon. Ini bisa merekam percakapan dan suara
lainnya yang terjadi dalam kabin. Semisal suara benda jatuh, benturan maupun
berupa gedoran. Mungkin ada hingga empat mikrofon di kokpit pesawat,
masing-masing terhubung ke perekam suara kokpit (CVR). Mikrofon-mikrofon ini
mengirim audio ke CVR, yang mendigitalkan dan menyimpan sinyal. Di kokpit, ada
juga alat yang disebut unit kontrol yang terkait, yang menyediakan
pra-amplifikasi untuk audio yang masuk ke CVR. Keempat mikrofon ditempatkan di
headset pilot, headset co-pilot, headset anggota kru ketiga (jika ada anggota
kru ketiga) dan dekat pusat kokpit, untuk mengambil peringatan audio dan suara
lainnya. Kebanyakan CDR magnetic-tape menyimpan 30 menit terakhir suara. Mereka
menggunakan loop rekaman terus menerus yang menyelesaikan siklus setiap 30
menit. Saat material baru direkam, material tertua diganti. CVR yang
menggunakan penyimpanan solid-state dapat merekam dua jam audio. Serupa dengan
perekam pita-magnetik, perekam solid-state juga merekam materi lama.
2. Flight Data Recorder (FDR)
Perekam
data penerbangan (FDR) dirancang untuk merekam data operasi dari sistem
pesawat. Ada sensor kabel dari berbagai area di pesawat ke unit perekam data
penerbangan, yang ditransfer ke FDR. Jadi kapan pun pilot menyalakan saklar
atau memutar tombol, FDR mencatat setiap tindakan. Pada tanggal 17 Juli 1997,
FAA mengeluarkan Kode Peraturan Federal yang mengharuskan pencatatan setidaknya
88 parameter pada pesawat yang diproduksi setelah 19 Agustus 2002. Berikut
adalah beberapa parameter yang dicatat oleh sebagian besar FDR:
1. Waktu
2. Ketinggian tekanan
3. Kecepatan udara
4. Percepatan vertikal
5. Tajuk magnet
6. Posisi kolom kontrol
7. Posisi kemudi rudder
8. Posisi roda kontrol
9. Penstabil horizontal
10. Aliran bahan bakar
Perekam
solid-state dapat melacak lebih banyak parameter daripada pita magnetik karena
memungkinkan aliran data yang lebih cepat. Solid-state FDR dapat menyimpan
hingga 25 jam data penerbangan. Setiap parameter tambahan yang dicatat oleh FDR
memberi penyidik satu petunjuk lagi tentang
penyebab kecelakaan.
Mungkin segitu dulu ya tulisan tentang black box pesawat terbang ini, semoga postingan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita.
Sekian dan terima kasih :)
Sumber
http://mahessa83.blogspot.com/2015/01/sekilas-tentang-blackbox-pada-pesawat-terbang.html
http://jogja.tribunnews.com/2018/10/31/apa-itu-kotak-hitam-ini-semua-yang-perlu-kamu-tahu-tentang-perangkat-bernama-black-box?page=all
http://jogja.tribunnews.com/2018/10/31/apa-itu-kotak-hitam-ini-semua-yang-perlu-kamu-tahu-tentang-perangkat-bernama-black-box?page=all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar