Kamis, 28 September 2017

Manusia dan Kebudayaan

ILMU BUDAYA DASAR
Manusia dan Kebudayaan

           

 Disusun oleh 
 Nama : Angga Putra Adittya
 Kelas : 1ID02
      NPM : 30417754
A. Manusia

     Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak  bisa dipisahkan dalam kehidupanini. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian– kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Manusia ebagai akhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri.
         Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
1. Jasad : badan kasar manusia yang dapat kita lihat, raba bahkan di foto dan menempati ruang dan waktu.
     2. Hayat : mengandung unsur hidup, yang di tandai dengan gerak.
    3. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
     4. Nafs : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.( Asy’arie, 1992 hal: 62-84).
   
    B. Hakekat Manusia
    1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
    2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. 
    3. Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
    4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya. 
    5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
     6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas 
     7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. 
     8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
     
      C. Kepribadian Bangsa Timur
       Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur.  Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat.Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur.

    D. Pengertian Kebudayaan
        Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadikata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia.
     
   Secara sederhana pengertian kebudayaan dan budaya dalam ilmu budaya dasar mengacu pada pengertian sebagai berikut :
   
  1. Kebudayaan dalam arti luas, adalah keseluruhan sistem gagasan,     tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat        yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
    2.  Kebudayaan dalam arti sempit dapat disebut dengan istilah budaya atau    sering disebut kultur yang mengandung pengertian keseluruhan sistem      gagasan dan tindakan.
    
E. Unsur - unsur Kebudayaan 
  
  1.  Sistem religi dan upacara keagamaan, merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang Mahabesar yang dapat “menghitam-putihkan” kehidupannya.  
   2.  Sistem organisasi  kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah. Namun, dengan akalnya manusia membentuk kekuatan dengan cara menyusun organisasi kemasyarakatan yang merupakan tempat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
 3. Sistem pengetahuan, merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang telah diketahui, kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa menyebabkan pengetahuan ini menyebar luas.
  4.   Sistem mata pencaharian hidup, yang merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat. 
   5.  Sistem teknologi dan peralatan, merupakan produksi dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas serta dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat menciptakan sekaligus mempergunakan suatu alat.
    6.  Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode), yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan.
    7. Kesenian,merupakan hasil dari manusia sebagai homo esteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya maka manusia perlu dan selalu mencari pemuas untuk memenuhi kebutuhan psikisnya.
  
   F. Wujud Kebudayaan
   1.  Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, tak dapat diraba dan difoto. Letaknya dalam alam pikiran manusia. Ide-ide dan gagasan manusia ini banyak yang hidup dalam masyarakat dan member jiwa kepada masyarakat. Gagasan-gagasan itu tidak terlepas satu sama lain melainkan saling berkaitan menjadi suatu system, disebut system budaya atau culture system, yang dalam bahasa Indonesia disebut adat istiadat.
   2. Wujud kedua adalah yang disebut system social, yaitu mengenai tindakan berpola manusia itu sendiri. Sistem social ini bersifat konkrit sehingga bias diobservasi, difoto dan didokumentir,
   3.Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil fisik karya   manusia dalam masyarakat. Sifatnya sangat konkrit berupa benda-benda yang bias  diraba, difoto dan dilihat. Ketiga wujud kebudayaan tersebut di atas dalam    kehidupan masyarakat tidak terpisah satu dengan yang lainnya.

   G. Orientasi Nilai Budaya
   Kluckhohn dalam Pelly (1994) mengemukakan   bahwa   nilai   budaya merupakan  sebuah  konsep  beruang lingkup  luas  yang  hidup  dalam  alam pikiran sebagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup.
   Menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994) ada lima masalah pokok dalam kebudayaan adalah:
 (1) masalah hakekat hidup,
(2) hakekat kerja atau karya manusia,
(3) hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu,
(4) hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar, dan
(5) hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya
  
  H. Perubahan Kebudayaan
  Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. 

  I. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
  Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan.

  DAFTAR PUSTAKA

    Nugroho, Widyo., Muchji, Achmad.1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma















Tidak ada komentar:

Posting Komentar